Rabu, 14 Maret 2012

RAGAM WARNA DALAM BUAH DAN SAYURAN DAN MANFAATNYA

Warna pada buah dan sayur bukanlah sekadar pembeda jenis antara buah dan sayur yang satu dengan lainnya. Lebih dari itu, warna buah dan sayur ternyata merupakan informasi kandungan nutrisinya. Dalam ragam warna buah dan sayur tersebut terkandung nutrisi yang berbeda-beda yang masing-masing sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.Untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga, pilihlah dan kenalilah buah dan sayuran Anda secara optimal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari. Dan perlu dingat, pengolahan yang berlebihan justru akan menurunkan lebih banyak kandungan nutrisi yang dikandungnya. Tentunya kita tidak mau mengkonsumsi buah & sayuran yang sudah tidak ada manfaatnya.

Warna dan Kandungan Dalam Buah dan Sayuran

Merah tua atau ungu
Buah dan sayur yang berwarna merah tua dan yang bahkan hampir mendekati ungu umumnya mengandung anthocyanin. Sejenis antioksidan yang mampu menghambat terbentuknya gumpalan dalam pembuluh darah, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke, berkurang.
Buah dan sayur berwarna merah tua atau ungu, antara lain: Cherry, blackberries, blueberries, plum, prem, anggur merah dan ungu, terong ungu, apel merah, kol ungu, pir merah dan cabai merah.

Merah
Buah yanng berwarna merah mengindikasikan kandungan antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar Anda tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sedangkan warna merah pada sayuran menandakan bahwa sayuran itu mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker.
Buah berwarna merah adalah semangka, stroberi, tomat dan jambu biji merah. Sedangkan sayur berwarna merah kol merah dan bayam merah.

Jingga atau kuning
Buah yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga mengandung betakaroten. Di dalam tubuh betakaroten berfungsi untuk menghambat proses penuaan dan meremajakan sel-sel tubuh. Selain itu juga, betakaroten yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Jenis sayuran berwarna jingga ini adalah ubi jalar, labu kuning dan wortel. Sedangkan buah berwarna jingga adalah melon jingga, pepaya, aprikot, mangga dan jeruk.

Kuning
Buah yang berwarna kuning kaya akan kalium, unsur nutrisi yang sangat bermanfaat untuk mencegah stroke dan jantung koroner. Sedangkan jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke.
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang. Sedangkan sayuran berwarna kuning adalah belimbing, nanas dan pisang.

Hijau
Buah yang berwarna hijau banyak mengandung asam alegat yang ampuh menggempur berbagai bibit sel kanker. Asam alegat membantu menormalkan tekanan darah. Sedangkan sayuran berwarna hijau banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakaroten, dan serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Buah berwarna hijau adalah alpukat, melon, anggur hijau. Sedangkan sayuran berwarna hijau adalah bayam, caisim, sawi hijau, bokcoi, brokoli dan daun singkong.

Putih
Meskipun hanya sedikit mengadung antioksidan, namun kandungan serat dan vitamin C dalam buah dan sayur berwarna putih relatif tinggi. Selain ampuh menjaga kesehatan sistem pencernaan, sayuran berwarna putih dapat meningkatkan ketahanan tubuh.
Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur, kol dan kembang kol. Sedangkan buah berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. (Sumber: liza herbal)

Rekayasa Genetika Jeruk Darah Selama ini jeruk darah hanya bisa dikembangkan di daerah tertentu di Italia.

Selama ini jeruk darah terkenal langka dan hanya bisa dikembangkan di daerah tertentu. Tapi, sekelompok ilmuwan Inggris memodifikasi gen jeruk ini sehingga bisa dikembangkan di seluruh penjuru dunia.

Jeruk darah mendapat warna merah khas mereka dari pigmen antosianin yang dikenal juga bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan resiko sakit jantung dan stroke.

Tapi, pigmen ini hanya berkembang di iklim tertentu di mana buah ini terkena periode musim dingin yang singkat. Secara komersial, jeruk ini bisa dikembangkan di daerah tertentu di Italia. Akibatnya, jeruk ini pun tergolong premium dan tentu saja dijual dengan harga mahal, seperti dikutip dari Telegraph.

Tapi, peneliti di Norwich telah mengidentifikasi gen yang 'bertanggung jawab' atas pigmentasi dan merekayasanya sehingga tanaman ini tidak memerlukan iklim dingin untuk berkembang.

Gen hasil rekayasa ini sudah ditanamkan ke benih varietas Valencia. Para peneliti berharap bisa memetik buah pertama hasil rekayasa genetika itu pada akhir tahun.

Tim ilmuwan ini dipimpin profesor Cathie Martin dari John Innes Centre. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mengembangkan jeruk darah yang bisa tumbuh di tempat-tempat di mana jeruk biasa tumbuh seperti Florida dan Brazil. Sehingga jeruk darah bisa lebih banyak beredar di seluruh dunia," kata Martin.

ufo ngisi bahan bakar..