Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia" ialah bunyi pancasila tepatnya sila ke 5...terus?.. kita lg sedang bicara bagaimana masyarakat mampu berdaya kl gk pernah diajarkan cara berdaya... singkat cerita kalimat diawal menjadi sulit tercapai apabila lingkungan semakin menindas mereka'' yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.... DRC dengan segala upaya mencoba menempatkan ilmu diatas kekayaan duniawi.. kekayaan atas ilmu menjadi senjata untuk mereka yang 'nasibnya g sebagus para anggota dewan.. etc... ilmu menjadi senjata untuk mereka berkarya dan mengembangkan atas diri dan kelompoknya...- biar ga terlalu muluk-muluk DRC sudah dan akan terus menebar ilmu2 lapang cara mengembangkan durian... di wilayah ngantang dan kasembon kab. malang.. sudah banyak petani yang dengan kritis dan cerdas memaparkan kepada penulis bagaimana mereka berstategi dan bersiasat agar usaha dagang durian mereka laku....namun sebatas pada 'pokok payu..'laku'.. Kesinambungan NO..????.. selama kurang lebih 5 tahun terakhir.. DRC bersama sang maestro durian dan buah tropis.. Dr. Lutfi bansir dan Prof. Sumeru Ashari terus berkarya menyampaikan ilmu-ilmu yang dapat digunakan untuk petani meningkatkan kesejahteraan. Aspek kelembagaan dilakukan dengan membangun kelompok tani dan penggiat durian diedukasi pentingnya membangun komunikasi antar petani durian agar keberlanjutan tetap terbangun... Durian yang dulu buah liar tanpa kelola dan budidaya yang tepat, sekarang berangur-angsur petani memahami bahwa Durian Ialah Tanaman yang mampu mensejahterakan mereka.. Mimpi Kami di DRC bersama para maestro durian di kampus; Kalau Ada Durian Enak' harganya pasti mahal.. kenapa petani gak nanam durian mahal saja??? .. "konsepsinya bagaimana Menanam durian Unggul, Atau mengganti Durian G enak dengan durian enak/.. TEknologinyA????
1. diajarkan bagaimana grafting
2. diajarkan bagaimana Top working
dan semua berJALAN bro.. udah ada ahlinya /// petani dah pada bisa... namun demikian kerjasama dalam hal pendidikan terhadap semua petani masih belum 100%.. masih banyak yang g tau, gak peduli..000000.. melalui kelompok tani an para pedagang besar durian petani pemilik pohon durian di edukasi... khusus pada top working petani perlu bersabar'' maksudnya.. Top working durian ialah cara mempersingkat umur tanaman agar lekas berbuah dengan memotong batang utama tanaman durian yang berdiametr 2-30 cm.. lantas di sisipkan tunas pada kambium durian.. dalam 3-4 tahun sudah berbuah, namun tetap saja meski cepat petani agak enggan memotong durian yang sudah mengahsilkan milik mereka sehingga perlu ada pengantian pohon yang di top working...
|
DRC dengan P2SEM ngantang dalam kerjanyata mengembangkan durian lokal unggul nasional |
|
Petani pemilik durian pak jono paham bagaiman beratnya perjuangan agar kelak ia mampu menghasikan buah durian berkualitas |
tentu ada peran kelembagaan yang sangat dinanti untuk mengedukasi hal tersebut... sekiranya petani mau agar secar sukarela menganti tanaman durian yang kurang berkualitas dengan durian yang lebih berkualitas..' Kl pake dwit kampus terus ya gak bisa juga!! iku juga ada dana mahasiswa soalnya, harus ada alternatif sumber dana penggantian pohon durian jika di top working apa dari pemerintah atau dana pengabdian masyarakat dari dikti; ujar Prof Sumeru dekan FP-UB..Semoga ada jalan.. niatnya baik.. heee... ini lg coba dana dikti lewat pengabdian masyarakat 50 jt lumayan at SImlitabmas... semoga berutung tahun 2014 bisa enak semua durian di ngantang dan kasembon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar