Sistem perbanyakan
melalui Top Working, sama dengan penyambungan pada bibit muda
yang biasa dilakukan. Hal yang membedakan adalah pada kondisi batang bawahnya
sudah berwujud pohon yang besar dengan diameter 2,5-30 cm. Sedangkan pada
penyambungan bibit muda atasnya berdiameter 0,5-1,0 cm. Ada dua metode Top
Working, yaitu dengan cara Sambung Kulit (bark grafting) dan Sambung Celah
(cleft grafting). Cara sambung kulit digunakan untuk pohon yang kulit batangnya
mudah dikelupas, sedangkan cara sambung celah digunakan untuk pohon yang
terlalu tua dan kulit batangnya susah dikelupas. Perbanyakan melalui teknik Top
Working ini dilakukan dengan memanfaatkan batang atas yang memiliki sifat
unggul. Kondisi demikian sangat diperlukan untuk menghasilkan buah durian
berkualitas.
Teknik Top Working
mempunyai keuntungan mampu mengganti varietas suatu tanaman dengan varietas
lain yang dikehendaki tanpa harus membongkar/mematikan tanaman. Disamping itu,
juga mempercepat pertumbuhan tanaman dan mempersingkat masa juvenile tanaman.
Tanaman akan berproduksi antara 2 hingga 3 tahun setelah Top Working.
Hasil Top working |
Proses sambung pucuk durian |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar