Minggu, 24 Februari 2013

TOP WORKING METODE PRAKTIS '' menyulap" KUALITAS DURIAN



Sistem perbanyakan melalui Top Working, sama dengan penyambungan pada bibit muda yang biasa dilakukan. Hal yang membedakan adalah pada kondisi batang bawahnya sudah berwujud pohon yang besar dengan diameter 2,5-30 cm. Sedangkan pada penyambungan bibit muda atasnya berdiameter 0,5-1,0 cm. Ada dua metode Top Working, yaitu dengan cara Sambung Kulit (bark grafting) dan Sambung Celah (cleft grafting). Cara sambung kulit digunakan untuk pohon yang kulit batangnya mudah dikelupas, sedangkan cara sambung celah digunakan untuk pohon yang terlalu tua dan kulit batangnya susah dikelupas. Perbanyakan melalui teknik Top Working ini dilakukan dengan memanfaatkan batang atas yang memiliki sifat unggul. Kondisi demikian sangat diperlukan untuk menghasilkan buah durian berkualitas.
Teknik Top Working mempunyai keuntungan mampu mengganti varietas suatu tanaman dengan varietas lain yang dikehendaki tanpa harus membongkar/mematikan tanaman. Disamping itu, juga mempercepat pertumbuhan tanaman dan mempersingkat masa juvenile tanaman. Tanaman akan berproduksi antara 2 hingga 3 tahun setelah Top Working. 
Hasil Top working
Proses sambung pucuk durian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar